Ketika Netflix mengumumkan bahwa One Piece Live Action Season 3 resmi masuk tahap produksi per November 2025, para penggemar langsung heboh seketika, termasuk para pembaca setia kita di website Maniaplay dan para Slotmania yang setia nungguin update di Maniaslot Official.
Gimana nggak? Arc yang bakal diadaptasi bukan ecek-ecek, tapi Arc Arabasta, salah satu saga paling berkesan dan emosional dalam sejarah panjang One Piece.
Dan seperti biasa, redaksi Maniaplay nggak cuma bahas permukaan doang. Kita bakal kupas tuntas dari sinopsis, strategi adaptasi, sampai pemeran baru yang udah resmi diumumkan di artikel ini, jadi udah siapin cemilan favoritnya guys?
Arabasta Masuk, Skypiea Diskip Dulu
Pertama, kita bahas hal paling kontroversial:
Saga Pulau Langit alias Skypiea nggak masuk di season 3.
Buat fans lama, ini mungkin bikin sedikit “kok…?”
Tapi kalau dipikir-pikir, keputusan ini strategis banget. Arc Arabasta itu punya:
- konflik politik,
- pengkhianatan kelas berat,
- drama kerajaan,
- villain paling licin: Crocodile,
- dan tentu saja, debut karakter yang ditunggu-tunggu: Ace.
Netflix tau bahwa Arabasta adalah pelabuhan emosional yang lebih tepat untuk mengakhiri trilogi awal Live Action sebelum masuk ke era dunia One Piece yang lebih “fantasy-heavy”.
Adaptasi serial ini butuh bangunan dunia yang kuat sebelum nunjukkin manusia melayang-layang di awan. Jadi langkah ini bisa dibilang: bener, realistis, dan aman untuk kualitas produksi.
Bocoran Sinopsis One Piece Live Action Season 3

Di season sebelumnya, crew Topi Jerami sudah makin solid.
Season 3 ini mereka bakal masuk perjalanan paling berat sejak East Blue.
Berikut highlight sinopsis yang udah bocor dari internal produksi:
1. Vivi Jadi Sentral Cerita
Putri Vivi (diperankan Charithra Chandran) akan mendapatkan spotlight besar.
Netflix konfirmasi karakter ini bakal tampil dengan kedalaman emosi yang kuat, nggak cuma sekedar jadi sidekick yang ngikut kru.
2. Baroque Works Bukan Sekadar Organisasi Kriminal
Adaptasi live action bakal mempertebal unsur spy network-nya, bikin Baroque Works terasa lebih gelap dan realistis.
3. Crocodile: Villain Bergengsi yang Dinanti
Sebagai salah satu Shichibukai, Crocodile bakal jadi musuh paling stylish dan berkelas sepanjang sejarah live action-nya One Piece.
Kalau Netflix berhasil mengeksekusinya, season 3 bisa jadi era keemasan.
One Piece Live Action Season 3: Ace Masuk Panggung
Nah, inilah bagian paling bikin para Slotmania gregetan ga sabar pada merapat.
Portgas D. Ace, kakak angkat Luffy, akhirnya muncul di live action season 3 ini!
Dan ini dia yang bikin fandom makin gila, Ace akan dimainkan oleh Xolo Maridueña, aktor muda yang terkenal lewat:
- Cobra Kai
- Blue Beetle
Xolo punya aura nyantai, cool, tapi tetap punya energi emosional yang kuat. Cocok banget buat Ace yang flamboyan tapi sensitif.
Masuknya Ace ini bakal:
- memperkaya konflik Arabasta,
- memperkuat chemistry keluarga D,
- dan bikin dunia One Piece Live Action makin berlapis.
Di komunitas Maniaplay sendiri, para Slotmania udah rame bahas teori:
“Apakah Netflix bakal adaptasi Battle of Alubarna secara faithful?”
Jawaban jujur: kemungkinan besar iya.
Bon Clay: Bikin One Piece Live Action Season 3 Lebih Hidup
Selain Ace, ada satu lagi karakter yang bikin kita teriak:
Mr. 2 Bon Clay yang diperankan Cole Escola.
Ini casting-pick yang luar biasa tepat. Cole dikenal dengan performa teatrikal dan karakter ekstrentrik di berbagai proyek film dan teater.
Dengan gaya flamboyan Bon Clay, fans bisa berharap:
- adegan tarung yang absurd tapi epic,
- humor khas Baroque Works,
- momen emotional-damage yang membekas,
- sampai dialog yang bakal viral di TikTok Gen-Z.
Bon Clay versi live action berpotensi jadi karakter breakout yang mencuri spotlight Luffy sendiri.
Pemeran Resmi One Piece Live Action Season 3

Susunan Kru Topi Jerami Tetap Solid, Berikut line-up lengkapnya:
Pemeran Utama
- Iñaki Godoy → Monkey D. Luffy
- Emily Rudd → Nami
- Mackenyu → Roronoa Zoro
- Jacob Romero → Usopp
- Taz Skyler → Sanji
- Mikaela Hoover → Tony Tony Chopper
- Charithra Chandran → Vivi
Pemeran Baru
- Xolo Maridueña → Portgas D. Ace
- Cole Escola → Mr. 2 Bon Clay
Netflix menegaskan bahwa Season 3 akan jadi salah satu musim paling emosional.
Iñaki Godoy bahkan bilang dalam interview:
“Saya tidak sabar memperlihatkan bagaimana Luffy dan kru menghadapi tantangan besar di Arabasta. Ini akan menjadi musim penuh emosi dan aksi.”
Statement ini makin menguatkan spekulasi bahwa adaptasi Arabasta bakal faithful dan penuh detail.
Apakah Bisa Melewati Standar Season 1 & 2?
Season 1 bikin heboh dunia karena kualitas visualnya gila-gilaan. Season 2 naik level lewat eksplorasi Grand Line yang lebih matang. Season 3? Menurut analis industri dan forum Maniaplay:
- Budget akan meningkat drastis
Arc Arabasta butuh banyak:
- adegan perang,
- CGI pasir dan badai gurun,
- efek air Luffy vs Crocodile,
- kota kerajaan yang megah.
- Pertarungan lebih intens
Zoro vs Mr. 1
Sanji vs Mr. 2
Luffy vs Crocodile
Kalau Netflix serius, tiga adegan ini bisa trending global.
- Tone semakin gelap & dewasa
Konflik Arabasta itu politis dan kompleks.
Nggak bisa dibuat kartun banget.
Dan sepertinya Netflix tau apa yang harus dilakukan.
One Piece Live Action Season 3 Berpotensi Jadi Adaptasi Terbaik
Dengan Arc Arabasta sebagai fondasi, Ace masuk panggung, Bon Clay hadir jadi sensasi baru, serta kualitas produksi yang meningkat, One Piece Live Action Season 3 bisa jadi momentum emas.
Buat para Slotmania, dan pembaca setia Website Maniaslot Official, siap-siap aja.
Musim baru ini bakalan pecah, emosional, dan penuh hype.
Arc Arabasta adalah titik balik dunia One Piece.
Dan kalau Netflix bisa deliver sesuai ekspektasi, kita bakal melihat adaptasi terbaik yang pernah mereka buat.
Sampai jumpa di padang pasir Arabasta, Slotmania!
