
MPL ID Season 16 kembali menghadirkan drama baru, kali ini dari arah yang jarang kita sangka: EXP laner. Kalau dulu perbincangan soal rookie lebih banyak mengarah ke jungler atau gold laner, musim ini spotlight justru berpindah. Ada tiga nama yang langsung bikin heboh: Shogun dari Bigetron by Vitality, Qinn dari DEWA United, dan Rendyy dari EVOS.
Tiga pemain ini datang dengan label “anak baru” alias rookie, tapi impact-nya terasa seolah mereka sudah lama makan asam garam di panggung MPL. Kehadiran mereka bahkan bikin banyak pengamat dan fans berpikir, “Wow, regenerasi di role EXP udah mulai nyata nih.”
Maniaplay coba ngebedah kenapa ketiga nama ini penting, apa dampaknya buat tim, dan apakah mereka benar-benar bisa jadi ancaman buat para veteran yang udah mapan di scene.
Kenapa EXP Laner Jadi Spotlight di Musim Ini?
Role EXP biasanya identik dengan sosok “tembok” tim atau pemain yang siap “pasang badan”, nggak silau sorotan, tapi krusial banget buat nahan tempo. Bedanya di MPL ID S16, EXP bukan lagi role pendiam. Justru, role ini jadi pemicu momentum.
Dengan hero pool yang fleksibel (bruiser, tank, sampai semi damage), EXP laner modern nggak cuma jaga lane, tapi juga ngatur kapan tim siap kontes objektif, kapan harus split push, dan kapan harus jadi tameng buat jungler atau gold laner.
Makanya, begitu muncul rookie yang berani main agresif tapi tetap rapi, otomatis langsung bikin publik melirik. Dan musim ini, Shogun, Qinn, dan Rendyy jadi wajah baru dari era itu.
Shogun: Bigetron Ketemu Berlian

Awal musim, Bigetron start dengan hasil yang bikin fans was-was. Kalah lawan ONIC dan NAVI bikin robot merah seperti kehilangan arah. Tapi masuknya Shogun bener-bener jadi turning point.
Shogun bukan pemain asing di scene MLBB. Sebelumnya dia sudah malang-melintang di MDL bersama KINGS Esports dan Kagendra. Tapi MPL? Baru kali ini. Hebatnya, debutnya nggak setengah-setengah.
- Match: 8 – Menang: 6 (Win Rate 75%)
- Kill Participation: 63,61%
- Damage Diterima: 1.993.512
- Total Assist: 127
- KDA Ratio: 2,85
Data ini jelas nunjukkin Shogun bukan sekadar isi slot. Di Week 2, dia jadi salah satu alasan Bigetron bisa bangkit dengan kemenangan atas Geek Fam dan EVOS. Dari situ, namanya langsung masuk daftar Player of the Week sampai Rookie of the Week.
Bahkan di Week 4, Shogun bantu Bigetron perpanjang win streak sampai 6 laga, plus bawa pulang gelar MVP. Untuk ukuran rookie, ini luar biasa. Fans mulai percaya, Bigetron punya masa depan cerah kalau Shogun bisa konsisten.
Qinn: Rookie Filipina yang Bikin DEWA United Relevan

Nama kedua yang lagi ramai dibicarain adalah Qinn, EXP laner asal Filipina yang datang ke MPL ID S16 dengan latar belakang minim. Jujur aja, banyak yang nggak ekspektasi tinggi. Tapi Qinn membalikkan prediksi itu.
- Match: 5 – Menang: 3 (Win Rate 60%)
- Kill Participation: 57,04%
- Damage Diterima: 1.742.518
- Total Assist: 85
- KDA Ratio: 2,58
Dengan statistik itu, Qinn langsung dapet gelar Rookie of the Week 2. Bahkan dia masuk Team of the Week bareng nama-nama besar kayak Kairi, SANZ, Idok, dan EMANN.
Yang bikin makin menarik, Qinn ini datang tanpa pengalaman MDL atau turnamen besar. Hanya main di kompetisi tier 3 di Filipina bersama Maru Esports. Tapi di MPL ID? Dia jadi salah satu alasan DEWA United bisa nyicip kemenangan pertama.
Fans DEWA yang sempat skeptis jadi punya harapan baru. Qinn membuktikan kalau pemain dengan pengalaman minim pun bisa langsung relevan di level tertinggi asal punya mental baja.
Rendyy: EVOS Dapat Game Changer 17 Tahun

Terakhir ada Rendyy, rookie berusia 17 tahun dari EVOS ICON yang baru naik ke tim MPL di Week 3. Awalnya dianggap sekadar percobaan, tapi ternyata justru jadi jackpot buat EVOS.
Debut lawan Team Liquid ID, Rendyy langsung mencuri perhatian meski MVP jatuh ke Alberttt. Hero andalannya, Cici dan Lapu-Lapu, dipakai dengan penuh percaya diri.
- Match: 4 – Menang: 3 (Win Rate 75%)
- Kill Participation: 67,13%
- Damage Diterima: 688.056
- Total Assist: 62
- KDA Ratio: 5,2
Statistiknya gokil. KDA 5,2 buat EXP itu jarang banget. Artinya, Rendyy hampir nggak pernah jadi “beban” di team fight. Malah sebaliknya, dia sering jadi pembuka momentum.
Fans EVOS yang sempat kehilangan harapan langsung kembali optimis. Rendyy nunjukkin kalau usia nggak jadi batasan buat bersaing di level tertinggi.
Persaingan Dengan Veteran
Pertanyaan besarnya sekarang: apakah trio rookie ini bisa bertahan sampai akhir musim? Karena sejarah MPL sudah sering nunjukkin, banyak rookie bersinar di awal, tapi meredup saat lawan mulai adaptasi.
Veteran seperti R7 atau Butss masih jadi tolak ukur. Pengalaman mereka di panggung besar, apalagi playoff, nggak bisa diremehkan. Tapi melihat data dan dampak yang sudah ditunjukkan, jelas Shogun, Qinn, dan Rendyy punya peluang besar untuk terus relevan di MPL ID S16.
Yang bikin menarik, regenerasi di role EXP ini bikin drafting lebih berwarna. Tim nggak bisa lagi santai-santai ngelepas hero EXP, karena ada potensi rookie ini langsung menghukum. Itu artinya MPL ID S16 makin sulit diprediksi dan itu kabar baik buat fans Mobile Legends Indonesia.
MPL ID Season 16 membuktikan satu hal penting: rookie bukan lagi sekadar pelengkap roster. Shogun, Qinn, dan Rendyy jadi bukti nyata kalau generasi baru sudah siap menantang dominasi para veteran.
Mereka datang dengan mental baja, statistik meyakinkan, dan gaya main yang bikin Land of Dawn jadi makin seru. Pertanyaannya tinggal satu: Bisa ga mereka bisa konsisten sampai akhir musim?
Yang jelas, regenerasi ini bikin scene MLBB Indonesia makin hidup. Dan kalau lo pengen terus update soal berita panas kayak gini, Situs Maniaplay bakal selalu hadir dengan analisis tajam tapi bahasa tetap santai. Karena di sini, kita bukan cuma bahas game, tapi juga cerita di balik panggung yang bikin esports terasa lebih hidup.